Website dengan segala dinamikanya tentu saja menyimpan berbagai macam komponen yang harus terus dioptimalkan. Salah satunya melalui pembersihan keseluruhan agar situs tetap up to date. Sejauh ini, sebagai blogger atau pemilik website pasti pernah mendengar istilah spring cleaning?
Istilah ini memang dalam keseharian umum diartikan sebagai salah satu upaya untuk membersihkan keseluruhan ruangan atau kamar yang pelaksanaannya dilakukan saat musim semi (spring).
Sama seperti sebuah kamar, website juga haruslah selalu dibersihkan atau diperbaharui secara manual meliputi profil, design, konten, serta hosting. Untuk melakukan pembersihan secara keseluruhan, kita tidak bisa mengandalkan Pembaharuan secara otomatis.
Melakukan spring cleaning pada waktu ini tentu sangat bermanfaat untuk membantu situs bisnis agar terus berkembang dan meningkatkan user engagement. Lalu bagaimana cara efektif melakukan spring cleaning? berikut ini informasi lebih lengkapnya:
Periksa Plugin dan Software
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam rangka spring cleaning adalah memeriksa plugin dan juga software. Ada beberapa kondisi, di mana software harus di update secara manual, serta pastikan semua versi baru sudah terunduh agar website bisnis bisa update.
Selanjutnya mengecek keaktifan plugin, apakah ada yang perlu diperbaharui atau tidak ada. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan, user experience, serta kecepatan website bisnis.
Dengan memperbaharui atau mengecek secara manual software dan kerugian juga memberikan manfaat line seperti menambahkan fitur baru ke dalam website guna meningkatkan kinerja situs saat dimuat oleh pengunjung.
Pastikan aplikasi tambahan untuk website berjalan lancar
Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan telah memastikan software dan penuhin ter update dengan baik, yakni memeriksa aplikasi tambahan seperti contohnya link ke sosial media atau halaman pembayaran serta halaman traffic dan lain sebagainya.
Ini sangat penting untuk memastikan website bisnis Anda berjalan lancar kedepannya. Kedua ekstensi atau aplikasi tambahan energi meningkatkan performa website secara keseluruhan dan itu sangat mempengaruhi user experience.
Perbaharui kembali fitur dan desain website
Tahap pembersihan website selanjutnya yakni dengan memperbaharui fitur dan juga desain. Ini merupakan tahapan spring cleaning yang secara tidak langsung mampu mempengaruhi kredibilitas sebuah website. Seperti yang kita ketahui, jika design dan juga fitur sangat berpengaruh terhadap pengalaman pengunjung pada sebuah situs.
Pastikan website Anda memiliki tampilan yang mudah digunakan, rapi, namun tetap informatif. Tak lupa pula, memastikan tema yang digunakan sesuai dengan profil, dicek, serta kultur website bisnis.
Periksa link yang kadaluarsa
Komponen line yang harus rutin diperiksa pada website yakni link, pastikan tidak ada yang kedaluwarsa atau tidak berlaku. Link kadaluarsa ini biasa disebut juga dengan istilah broken link yang sangat mempengaruhi pengalaman pengunjung saat mengunjungi situs Anda.
Tentu saja sebagai pemilik website tidak ingin membuat visiTor frustasi saat mencari informasi pada situs Anda bukan? Apalagi, link kadaluarsa ini sangat mempengaruhi ranking pencarian di Google.
Memeriksa dan mengoreksi konten
Langkah spring cleaning selanjutnya yakni memeriksa konten dan melakukan koreksi seperlunya jika dibutuhkan. Manusia tidak luput dari kesalahan bukan? Nah ini juga berlaku saat mempublikasikan sebuah konten, di mana terdapat beberapa kesalahan yang mungkin saja terjadi.
Untuk itu, Anda perlu melakukan spring cleaning dan meluangkan waktu untuk kegiatan ini guna memperbaiki konten baik itu dari segi kesalahan informasi hingga kesalahan penulisan.
Selain mengoreksi konten, pada tahapan ini Anda juga bisa meminta pandangan baru terhadap pengunjung terkait topik apa yang mungkin dicari serta fitur apa yang perlu ditambahkan kembali. Dengan begitu, engagement website bisa semakin meningkat.
Pastikan website mobile friendly
Selanjutnya yang harus dilakukan terkait spring cleaning website ini yakni memastikan bahwa situs Anda mobile friendly. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2015 Google menetapkan pemeringkatan situs harus memenuhi kategori mobile friendly.
Sehingga, untuk mendapatkan peringkat di halaman pencarian Google Anda sebagai pemilik website tentu saja harus memenuhi syarat tersebut. Jadi, setelah mendesain ulang atau menambahkan fitur baru, pastikan website tetap dalam keadaan mobile friendly.
Periksa CTA Dan kecepatan loading website
Tahapan selanjutnya yakni mengevaluasi call to action apakah sudah bersifat persuasif dan perintahnya jelas atau tidak. Jadi, tombol CT ini harus ditampilkan secara jelas dan gamblang.
Contoh kalimat CTA bisa berupa, “join now”, atau “shop now”, dsb. Tempat kan Cite ini di lokasi yang strategis yang memungkinkan visiTor untuk segera melakukan transaksi tanpa harus berpikir dua kali.
Selain itu, pastikan kembali bahwa kecepatan loading website juga dalam kondisi baik. Menurut Google, website yang loadingnya lebih dari 3 detik maka berpeluang ditinggalkan oleh visitor.
Pastikan speed loading website Anda tidak melebihi angka 3 detik tersebut untuk meningkatkan pengalaman pengunjung pada situs Anda.
Mengecek kembali server Hosting dan domain
Langkah berikutnya yang harus diambil yakni mengecek server Hosting beserta domainnya. Terkadang, kita tidak menyadari pemilihan Hosting yang ternyata tidaklah sesuai dengan kriteria pelanggan atau target bisnis. Disinilah pentingnya Hosting plan guna menemukan pilihan terbaik untuk web bisnis.
Memilih server hosting dan domain yang sesuai dengan niche bisnis dan kebutuhan pelanggan akan meningkatkan brand awareness juga. Selain itu, mampu meningkatkan performa website menjadi lebih baik.
Memiliki website memang mengharuskan pemiliknya untuk rajin melakukan pengecekan, baik itu secara menyeluruh hingga ke bagian-bagian detailnya. Jadi bagaimana dengan situs Anda? Sudahkan melakukan spring cleaning?