Max Cloud

Apa Itu Jitter dan Mengapa Penting untuk Gamer?

Share This Post

Bagi sebagian orang, bermain game hanyalah hiburan. Namun bagi gamer sejati, terutama yang gemar bermain game online, pengalaman bermain bisa menjadi sesuatu yang serius. Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada kalah bukan karena skill, melainkan karena gangguan koneksi internet. Anda sudah mengarahkan tembakan dengan tepat, tetapi lawan tiba-tiba “teleportasi” karena jaringan tidak stabil. Itulah yang disebut jitter.

Mungkin banyak gamer sudah familiar dengan istilah ping atau latency, tetapi belum semua memahami apa itu jitter. Padahal, jitter adalah salah satu faktor penting yang menentukan kelancaran bermain game online. Maka dari itu, dibawah ini kami akan membahas tentang apa itu jitter, bagaimana cara kerjanya, mengapa penting untuk gamer, serta tips mengatasinya.

Apa Itu Jitter?

Secara sederhana, jitter adalah variasi atau ketidakstabilan dalam waktu pengiriman data melalui jaringan internet.

Mari kita analogikan dengan situasi nyata. Bayangkan Anda sedang mengirim paket melalui kurir. Setiap hari kurir datang pada jam 10 pagi untuk mengambil paket dan mengirimkannya ke alamat tujuan. Namun suatu hari, kurir datang jam 10.15, lalu besoknya jam 9.50, dan seterusnya. Ketidakpastian waktu kedatangan inilah yang bisa membuat pengiriman menjadi tidak konsisten.

Dalam dunia internet, data dikirim dalam bentuk paket data. Idealnya, setiap paket sampai dalam waktu yang konsisten. Namun, ketika terjadi perbedaan waktu antar paket, itulah yang disebut jitter.

Perbedaan Jitter dengan Ping dan Latency

Banyak orang sering menyamakan jitter dengan ping atau latency, padahal berbeda.

  • Ping/Latency adalah waktu yang dibutuhkan paket data untuk pergi dari komputer ke server, lalu kembali lagi. Biasanya diukur dalam milidetik (ms).
  • Jitter adalah variasi atau ketidakstabilan dari ping tersebut.

Contoh:

  • Jika ping Anda stabil di angka 30 ms, maka koneksi dianggap lancar.
  • Jika ping naik-turun dari 30 ms, 50 ms, 70 ms, lalu kembali 25 ms, itulah yang disebut jitter.

Dengan kata lain, latency adalah “berapa lama waktu tempuh”, sedangkan jitter adalah “apakah waktu tempuh itu konsisten atau tidak”.

Mengapa Jitter Penting untuk Gamer?

Untuk gamer, terutama pemain game online real-time seperti FPS (Counter-Strike, Valorant), MOBA (Dota 2, Mobile Legends), atau Battle Royale (PUBG, Fortnite), stabilitas koneksi adalah segalanya.

Bayangkan beberapa skenario berikut:

  1. Karakter Melompat Secara Tiba-tiba
    Anda melihat lawan berlari ke arah kiri, lalu tiba-tiba muncul di kanan. Ini sering terjadi karena jitter.
  2. Delay pada Input
    Anda menekan tombol menembak, tetapi peluru keluar terlambat. Walau hanya sepersekian detik, di dunia kompetitif itu sangat menentukan.
  3. Kualitas Suara di Voice Chat Terganggu
    Bagi tim gamer yang menggunakan voice chat, jitter bisa menyebabkan suara putus-putus, bahkan terlambat sampai ke anggota tim lain.

Itulah mengapa jitter sangat penting. Bahkan ping rendah tidak menjamin permainan lancar jika jitter tinggi.

Apa Penyebab Jitter?

Beberapa hal yang dapat menyebabkan jitter antara lain:

  1. Kepadatan Jaringan (Network Congestion)
    Terjadi ketika banyak pengguna memakai jaringan yang sama secara bersamaan. Misalnya di rumah, ketika Anda bermain game, adik menonton YouTube, dan orang tua melakukan video call.
  2. Perangkat Jaringan yang Kurang Baik
    Router lama atau kabel yang sudah rusak bisa menyebabkan ketidakstabilan pengiriman data.
  3. WiFi yang Lemah
    Koneksi nirkabel lebih rentan gangguan dibanding kabel LAN. Dinding, jarak, dan interferensi sinyal bisa menambah jitter.
  4. Kualitas ISP (Internet Service Provider)
    Tidak semua penyedia internet memberikan kualitas stabil. Beberapa hanya menawarkan kecepatan tinggi di iklan, tetapi tidak menjamin kestabilan koneksi.
  5. Server Game yang Jauh
    Jika server game berada di luar negeri, paket data harus menempuh jarak lebih jauh. Selain ping naik, jitter juga berpotensi lebih tinggi.

Bagaimana Cara Mengukur Jitter?

Ada beberapa cara untuk mengukur jitter:

  1. Menggunakan Speedtest
    Beberapa layanan speedtest, seperti Ookla, menyediakan informasi tentang jitter selain ping dan kecepatan.
  2. Tools Gaming
    Game online biasanya sudah menampilkan statistik ping, packet loss, dan terkadang jitter.
  3. Aplikasi Monitoring Jaringan
    Ada aplikasi khusus seperti PingPlotter atau Net Uptime Monitor untuk melihat kualitas koneksi lebih detail.

Secara umum, jitter yang baik berada di bawah 20 ms. Di atas itu, gamer mulai merasakan gangguan.

Bagaimana Cara Mengurangi Jitter?

Untungnya, jitter bisa diminimalisir dengan beberapa langkah praktis:

1. Gunakan Kabel LAN

Koneksi kabel lebih stabil daripada WiFi. Jika memungkinkan, hubungkan PC atau laptop langsung ke router menggunakan kabel Ethernet.

2. Pilih ISP yang Tepat

Jangan hanya tergiur kecepatan internet tinggi. Cari ISP yang dikenal stabil, terutama untuk kebutuhan gaming.

3. Batasi Penggunaan Jaringan di Rumah

Jika Anda sedang bermain game, sebaiknya kurangi aktivitas internet lain seperti streaming video dalam kualitas tinggi.

4. Upgrade Router

Router lama mungkin tidak mendukung teknologi terbaru. Router modern biasanya lebih andal dalam menangani banyak perangkat sekaligus.

5. Gunakan Server Terdekat

Pilih server game yang berlokasi di negara Anda atau paling dekat secara geografis untuk mengurangi jarak tempuh paket data.

6. Aktifkan QoS (Quality of Service)

Beberapa router memiliki fitur QoS yang memungkinkan Anda memprioritaskan lalu lintas data tertentu, misalnya untuk gaming.

Pengalaman Nyata Gamer dengan Jitter

Seorang gamer kompetitif di Indonesia bermain Valorant dengan ping stabil 25 ms. Namun, ia sering mengalami lawan yang “teleportasi”. Setelah diperiksa, ternyata jitter mencapai 35 ms. Setelah mengganti koneksi WiFi ke LAN dan membatasi penggunaan internet di rumah, jitter turun ke 5 ms. Hasilnya, permainan menjadi jauh lebih mulus.

Bagi streamer, jitter juga bisa menjadi masalah besar. Video streaming ke platform seperti Twitch atau YouTube bisa putus-putus meski kecepatan internet tinggi. Lagi-lagi, penyebabnya adalah jitter.

Apakah Jitter Sama dengan Packet Loss?

Jitter sering disalahartikan sebagai packet loss. Keduanya berbeda, tetapi berhubungan.

  • Jitter: variasi waktu pengiriman paket.
  • Packet Loss: paket data benar-benar hilang dan tidak sampai ke tujuan.

Jitter tinggi bisa meningkatkan risiko packet loss, tetapi tidak selalu berarti keduanya terjadi bersamaan.

Mengapa Gamer Harus Peduli dengan Jitter?

Di dunia gaming, setiap milidetik sangat berarti. Kompetisi e-sports bernilai jutaan dolar bisa ditentukan hanya oleh perbedaan sepersekian detik. Gamer kasual sekalipun ingin menikmati permainan yang lancar tanpa frustrasi karena koneksi yang tidak stabil.

Dengan memahami jitter, gamer bisa lebih cerdas dalam memilih penyedia internet, perangkat jaringan, hingga server yang digunakan.

Kesimpulan

Jitter mungkin tidak sepopuler istilah ping, tetapi dampaknya bisa lebih mengganggu. Ping tinggi masih bisa diantisipasi jika konsisten, tetapi jitter membuat permainan tidak bisa diprediksi.

Bagi gamer, terutama yang bermain game online real-time, jitter rendah sama pentingnya dengan ping rendah. Dengan koneksi stabil, skill yang dimiliki benar-benar bisa diuji tanpa gangguan teknis.

Jadi, jika Anda ingin pengalaman bermain yang lancar, jangan hanya bertanya: “Ping saya berapa?” tetapi juga: “Jitter saya stabil atau tidak?”

More To Explore