Pernahkah Anda mengunjungi sebuah website lalu langsung diarahkan ke halaman yang penuh informasi, menu, dan berbagai tautan lain? Itu biasanya disebut homepage. Namun, pernah juga bukan, ketika Anda klik iklan atau tautan promosi dan dibawa ke halaman yang sangat sederhana, berisi ajakan spesifik seperti “Daftar Sekarang” atau “Beli Sekarang”? Nah, itulah yang disebut landing page.
Keduanya sama-sama bagian dari website, tetapi punya fungsi yang sangat berbeda. Dibawah ini kami akan membahas apa itu homepage, apa itu landing page, perbedaan utama keduanya, hingga kapan sebaiknya digunakan.
Apa Itu Homepage?
Homepage adalah halaman utama dari sebuah website. Ia ibarat pintu depan rumah yang memperkenalkan siapa pemiliknya, apa saja yang ada di dalam, dan ke mana pengunjung bisa pergi selanjutnya.
Contoh homepage bisa Anda lihat di situs-situs besar seperti tokopedia.com, detik.com, atau unilever.com. Begitu masuk, Anda akan menemukan banyak pilihan: menu navigasi, informasi perusahaan, produk unggulan, berita terbaru, hingga tautan ke halaman lain.
Ciri utama homepage:
- Menampilkan gambaran umum tentang website.
- Berfungsi sebagai pusat navigasi ke halaman-halaman lain.
- Cocok untuk pengunjung yang baru pertama kali mengenal brand atau ingin mengeksplorasi.
Apa Itu Landing Page?
Landing page adalah halaman khusus yang dirancang dengan satu tujuan utama: mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi tertentu (conversion).
Landing page biasanya digunakan untuk kampanye pemasaran atau iklan. Alih-alih menampilkan semua informasi, landing page hanya fokus pada satu pesan utama.
Contoh landing page:
- Halaman khusus untuk mendaftar webinar.
- Halaman promosi produk dengan tombol “Beli Sekarang”.
- Halaman berisi form unduhan e-book gratis.
Ciri utama landing page:
- Memiliki fokus tunggal (misalnya pendaftaran, pembelian, atau unduhan).
- Minim navigasi, agar pengunjung tidak terdistraksi.
- Bahasa ajakan (call-to-action/CTA) sangat menonjol.
Analogi Homepage vs Landing Page
Agar lebih mudah dipahami, bayangkan Anda masuk ke sebuah mal:
- Homepage adalah lobi utama mal. Anda bisa melihat berbagai papan petunjuk: lantai ini untuk fashion, lantai itu untuk makanan, ada juga bioskop, toko mainan, dan banyak lagi. Anda bebas memilih mau ke mana.
- Landing Page adalah toko khusus di dalam mal yang memasang banner besar “Diskon 50% untuk 1 hari ini, beli sekarang!”. Fokusnya hanya satu: mendorong Anda membeli produk itu.
Perbedaan Utama Homepage dan Landing Page
| Aspek | Homepage | Landing Page |
|---|---|---|
| Tujuan | Memberikan gambaran umum dan navigasi ke berbagai halaman | Mendorong pengunjung melakukan satu aksi spesifik (conversion) |
| Isi | Informasi perusahaan, produk, layanan, berita, kontak | Fokus pada satu produk/layanan, ajakan spesifik |
| Navigasi | Banyak tautan/menu ke halaman lain | Minim navigasi, hanya tombol CTA |
| Target Audiens | Semua orang yang ingin tahu lebih banyak | Audiens khusus dari iklan atau kampanye tertentu |
| Desain | Luas, informatif, multi-fungsi | Fokus, sederhana, persuasif |
Kapan Menggunakan Homepage?
Homepage digunakan ketika pengunjung ingin mengenal brand secara umum. Misalnya:
- Orang mencari perusahaan Anda di Google.
- Investor ingin tahu informasi bisnis.
- Media ingin mencari kontak resmi.
- Pelanggan ingin melihat beragam produk.
Homepage cocok untuk membangun citra dan memperkenalkan identitas brand.
Kapan Menggunakan Landing Page?
Landing page digunakan ketika Anda ingin mengkonversi audiens menjadi pelanggan atau prospek. Misalnya:
- Anda menjalankan iklan Facebook Ads dengan ajakan “Dapatkan Diskon 30% Hari Ini”. Pengunjung diarahkan ke landing page khusus diskon.
- Anda mengadakan webinar gratis. Landing page digunakan agar orang mendaftar dengan mengisi formulir.
- Anda menjual e-book. Landing page berisi deskripsi singkat, manfaat, dan tombol unduhan.
Landing page cocok untuk kampanye pemasaran dengan tujuan spesifik.
Contoh Nyata
- Startup SaaS
Homepage menampilkan informasi lengkap: fitur produk, harga, testimoni, dan blog. Namun, saat mereka beriklan “Coba Gratis 14 Hari”, iklan tersebut mengarah ke landing page khusus pendaftaran. - Sekolah atau Kursus Online
Homepage berisi informasi program pendidikan, sejarah sekolah, dan galeri kegiatan. Namun untuk kampanye “Kelas Gratis Belajar Coding”, mereka membuat landing page sederhana dengan form pendaftaran. - UMKM Kuliner
Homepage restoran menampilkan menu, alamat, dan foto makanan. Namun untuk promo “Diskon 20% via GoFood minggu ini”, dibuat landing page singkat agar pelanggan langsung order.
Kesalahan yang Sering Terjadi
- Menggunakan Homepage untuk Kampanye Iklan
Pengunjung yang datang dari iklan ingin jawaban cepat. Jika diarahkan ke homepage penuh informasi, mereka bisa bingung dan pergi. - Landing Page Terlalu Banyak Informasi
Landing page seharusnya fokus. Menambahkan banyak tautan atau menu justru mengurangi efektivitas. - CTA Tidak Jelas
Tanpa ajakan yang kuat (“Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”), landing page kehilangan tujuan utamanya. - Tidak Konsisten dengan Iklan
Jika iklan menjanjikan diskon, landing page harus benar-benar menampilkan diskon, bukan informasi lain.
Manfaat Menggunakan Keduanya dengan Tepat
- Homepage: memperkuat branding, menyediakan pusat informasi, dan meningkatkan kredibilitas.
- Landing Page: meningkatkan konversi, mengukur efektivitas kampanye, dan membangun database prospek.
Kombinasi keduanya akan membuat strategi digital marketing lebih efektif.
Tips Membuat Homepage yang Baik
- Buat navigasi jelas.
- Tampilkan informasi utama (siapa Anda, apa yang Anda tawarkan).
- Gunakan visual menarik, tapi tidak membingungkan.
- Optimalkan untuk mobile.
Tips Membuat Landing Page yang Efektif
- Fokus pada satu tujuan (misalnya pendaftaran atau pembelian).
- Gunakan headline singkat dan jelas.
- Sertakan testimoni atau bukti sosial.
- Buat CTA menonjol dengan warna kontras.
- Minimalkan distraksi—hapus menu navigasi yang tidak perlu.
Homepage dan landing page sama-sama penting, tetapi fungsinya berbeda. Homepage adalah wajah utama website yang memberikan gambaran umum tentang brand. Sementara landing page adalah “ruang khusus” yang fokus mendorong pengunjung melakukan aksi tertentu.
Menggunakan homepage untuk branding dan landing page untuk kampanye pemasaran adalah kombinasi ideal. Dengan memahami perbedaan ini, bisnis dapat memaksimalkan potensi website, baik dalam membangun citra maupun menghasilkan konversi nyata.
Pada akhirnya, homepage dan landing page bukanlah kompetitor, melainkan pasangan yang saling melengkapi. Seperti rumah dengan lobi luas dan ruang promosi khusus, keduanya hadir untuk menyambut dan meyakinkan pengunjung agar tetap tinggal, berinteraksi, dan pada akhirnya menjadi pelanggan.








