Max Cloud

Bagaimana Domain Expired Bisa Menjadi Ancaman Siber?

Share This Post

Bayangkan ini: Anda pernah memiliki sebuah website. Mungkin untuk bisnis, organisasi, blog pribadi, atau bahkan toko online. Setelah beberapa tahun berjalan, Anda berhenti memperbarui situs tersebut karena sudah tidak digunakan lagi. Domain-nya pun Anda biarkan kadaluarsa. Anda pikir, ya sudah, selesai.

Tapi tahukah Anda, domain lama yang sudah tidak aktif itu bisa menjadi pintu masuk bagi kejahatan siber? Bahkan, bisa digunakan untuk meretas sistem, menyebar malware, mencuri identitas, atau menipu pelanggan lama Anda.

Domain expired bukan hanya masalah administrasi, tapi bisa menjadi ancaman nyata dalam dunia keamanan digital.

Artikel ini akan mengupas tuntas:

  • Apa itu domain expired
  • Mengapa bisa menjadi risiko keamanan
  • Contoh serangan siber melalui domain lama
  • Cara penjahat siber memanfaatkannya
  • Langkah perlindungan bagi pemilik bisnis atau organisasi
  • Tips mengelola domain agar tetap aman

Apa Itu Domain Expired?

Domain expired adalah nama domain yang masa sewanya telah habis dan tidak diperpanjang oleh pemiliknya. Misalnya, jika Anda membeli domain namabisnisanda.com untuk satu tahun, maka setelah satu tahun, domain tersebut harus diperpanjang agar tetap aktif.

Jika tidak diperpanjang, domain akan masuk ke masa grace period, lalu redeem period, dan akhirnya available yang artinya siap untuk dibeli oleh siapa saja di dunia.

Inilah saat paling berbahaya.

Karena domain Anda mungkin masih dikenal oleh pelanggan, sistem internal, atau terdaftar di berbagai layanan. Dan ketika seseorang membelinya, mereka bisa menyamar sebagai Anda.

Mengapa Domain Expired Bisa Jadi Ancaman Siber?

Domain adalah identitas digital. Selama bertahun-tahun, nama domain bisa terhubung ke:

  • Alamat email
  • Portal karyawan
  • Sistem internal
  • API dan webhook
  • Akun media sosial
  • Google Analytics, Search Console, dan lainnya

Ketika domain ini jatuh ke tangan orang lain, mereka bisa:

  • Mengaktifkan ulang email lama Anda
  • Menerima reset password dari berbagai layanan
  • Mengarahkan pengunjung ke situs palsu
  • Menyisipkan malware di halaman web
  • Menyamar sebagai Anda dan melakukan penipuan

Karena itu, domain expired bisa berubah menjadi bom waktu keamanan siber.

Contoh Kasus Nyata

1. Serangan Melalui Email Lama

Sebuah perusahaan pernah menggunakan domain lamaperusahaan.com sebagai domain utama email. Setelah beberapa tahun, domain itu dibiarkan mati.

Seorang penjahat membeli kembali domain tersebut, lalu mengaktifkan akun email seperti hr@lamaperusahaan.com. Ia kemudian mengirim email ke mitra lama perusahaan, meminta pembaruan kontrak dan menyisipkan tautan berbahaya.

Korban yang tidak tahu domain itu sudah mati tetap percaya, karena alamat email terlihat sah.

2. Pencurian Akses Sistem Internal

Beberapa sistem internal menggunakan domain lama untuk login. Setelah domain mati, administrator sistem lupa memperbarui DNS. Seorang penyerang membeli domain tersebut, membuat catatan DNS palsu, dan berhasil masuk ke sistem karena validasi masih menggunakan nama domain.

3. Mengambil Alih Akun Cloud dan SaaS

Beberapa layanan seperti GitHub, Slack, atau AWS mengandalkan verifikasi email. Jika penyerang memiliki akses ke domain lama Anda, ia bisa menerima reset password dan mengambil alih akun penting.

Teknik Umum yang Digunakan Penjahat Siber

  1. Domain Hijacking (Pembajakan Domain)
    Mereka secara legal membeli domain yang Anda biarkan mati, lalu menggunakannya untuk penyamaran.
  2. Typosquatting
    Membeli domain dengan ejaan mirip seperti eks: tokokamu[dot]com menjadi tok0kamu[dot]com untuk menjebak pelanggan.
  3. Email Spoofing dengan SPF dan DKIM Lemah
    Jika Anda tidak menghapus pengaturan DNS seperti SPF, DKIM, atau MX, maka penyerang bisa mengaktifkan email dan melewati filter keamanan.
  4. Menargetkan Cache DNS Lama
    Beberapa sistem masih menyimpan informasi DNS dari domain lama. Ini bisa dimanfaatkan untuk menipu jaringan lokal.
  5. Backdoor ke Infrastruktur Lama
    Jika sistem internal masih mengarah ke domain lama, maka ketika domain itu aktif kembali (oleh penyerang), mereka bisa menggunakannya sebagai jalur masuk.

Mengapa Risiko Ini Jarang Disadari?

Karena banyak orang berpikir bahwa domain adalah sekadar alamat situs. Padahal ia juga:

  • Identitas email
  • Tanda tangan digital
  • Alamat API
  • Rujukan database
  • Rangkaian sistem otentikasi

Sering kali, tidak ada dokumentasi yang mencatat dengan jelas semua penggunaan domain, sehingga saat domain dibiarkan mati, kita tidak sadar apa saja yang akan terpengaruh.

Siapa yang Rentan?

  • Bisnis kecil dan menengah yang tidak memiliki tim IT khusus
  • Organisasi sosial atau komunitas yang mengelola domain secara sukarela
  • Startup yang pivot atau tutup tanpa migrasi yang baik
  • Lembaga pendidikan yang menggunakan subdomain lama untuk berbagai proyek
  • Pemerintah daerah atau instansi yang tidak memperbarui domain program

Cara Melindungi Diri dari Risiko Domain Expired

1. Perpanjang Domain Penting Secara Otomatis

Aktifkan fitur auto-renewal di registrar Anda. Ini langkah paling mudah dan sering diabaikan.

2. Pantau Semua Domain Aktif dan Lama

Buat daftar semua domain yang pernah digunakan. Cek juga subdomain dan koneksi sistem internal.

3. Migrasi dan Redirect dengan Benar

Jika Anda pindah ke domain baru, arahkan domain lama ke domain baru. Jangan biarkan kosong.

4. Hapus DNS Lama Setelah Tidak Digunakan

Segera hapus record MX, A, SPF, DKIM, dan lainnya setelah domain dinonaktifkan.

5. Gunakan WHOIS Privacy dan Lock

Lindungi domain Anda agar tidak bisa dicuri saat aktif. Jangan menampilkan informasi kontak penting di WHOIS publik.

6. Gunakan Layanan Pemantauan Domain

Ada layanan yang akan memberi tahu Anda jika domain Anda masuk masa expired atau jika ada pihak ketiga yang mencoba membelinya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Domain Sudah Terlanjur Expired?

Jika domain penting Anda terlanjur expired dan diambil orang lain:

  • Segera hubungi registrar Anda untuk melihat apakah masih bisa diambil kembali
  • Periksa sistem internal dan eksternal yang mungkin masih terhubung
  • Peringatkan pengguna atau mitra bahwa domain lama sudah tidak lagi digunakan
  • Pertimbangkan membeli kembali domain tersebut jika masih tersedia di lelang

Domain bukan sekadar alamat website. Ia adalah aset digital yang terhubung ke banyak bagian dari sistem Anda seperti email, identitas, otentikasi, komunikasi, dan bahkan reputasi merek.

Ketika domain dibiarkan expired, ia bukan hanya hilang, tetapi bisa menjadi alat berbahaya di tangan yang salah. Dari penipuan email, pembajakan akun, hingga serangan ke sistem internal, semuanya bisa dimulai dari satu domain kecil yang terlupakan.

Jika Anda pernah memiliki domain, atau mengelola banyak proyek digital, sekaranglah waktunya untuk meninjau dan mengamankan semua domain yang pernah Anda miliki.

Karena dalam dunia siber, celah terbesar bukanlah teknologi. Tapi lupa.

More To Explore

Hosting

Cara Mengecek Uptime dan Kecepatan Hosting

Bayangkan sebuah toko yang tiba-tiba tutup di jam sibuk. Pelanggan yang datang kecewa, lalu pergi ke toko lain. Itulah yang terjadi jika website Anda down,

Pengetahuan

Apa Itu Intel Quick Sync Video dan Manfaatnya?

Kita hidup di era visual. Setiap hari, miliaran orang di seluruh dunia menonton, membagikan, dan mengunggah video. Mulai dari konten YouTube, TikTok, Zoom Meeting, hingga