Max Cloud

Apa Itu Internet Backbone dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Share This Post

Setiap hari, kita terhubung dengan internet. Mulai dari membuka media sosial, menonton video, mengirim email, hingga mengakses layanan keuangan atau bekerja secara online. Tapi pernahkah Anda berpikir bagaimana semua informasi itu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat? Apa yang membuat semua server di dunia bisa saling terhubung?

Jawabannya ada pada infrastruktur yang disebut internet backbone.

Meski istilahnya jarang terdengar dalam percakapan sehari-hari, internet backbone adalah bagian paling penting dari internet global. Ia bekerja di balik layar, menjadi “tulang punggung” yang membuat kita bisa terkoneksi dengan siapa saja di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan cara yang sederhana tentang apa itu internet backbone, bagaimana cara kerjanya, siapa yang mengelolanya, serta mengapa kita semua bergantung padanya setiap hari.

Apa Itu Internet Backbone?

Internet backbone adalah jaringan utama berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai jaringan komputer di seluruh dunia. Ia terdiri dari jalur data utama, baik berupa kabel fiber optik, jaringan satelit, maupun koneksi terestrial, yang membawa lalu lintas internet dalam skala global.

Kalau kita ibaratkan internet sebagai jalan raya, maka internet backbone adalah jalan tol super besar yang menghubungkan kota-kota besar. Dari sana, data akan didistribusikan ke jalan-jalan kecil menuju rumah-rumah, kantor, atau perangkat pribadi Anda.

Internet backbone memiliki ciri utama:

  • Bandwidth besar (berkecepatan tinggi)
  • Latensi rendah
  • Dapat menangani jutaan hingga miliaran permintaan data secara simultan
  • Menghubungkan data center, ISP, dan server global

Tanpa backbone, internet hanyalah kumpulan jaringan lokal yang tidak bisa saling berbicara.

Mengapa Internet Backbone Begitu Penting?

Coba bayangkan saat Anda membuka YouTube dan menonton video dari server di Amerika Serikat, padahal Anda sedang duduk di rumah di Indonesia. Dalam hitungan detik, data video tersebut berhasil sampai ke layar Anda tanpa jeda.

Itu semua terjadi karena internet backbone bekerja dengan sangat efisien.

Fungsi utama backbone adalah:

  • Menghubungkan jaringan lokal (LAN) dan regional (ISP) ke jaringan global
  • Mengangkut data dalam volume besar secara cepat dan stabil
  • Mengatur lalu lintas internet agar tidak terjadi kemacetan
  • Menjadi jalur utama pertukaran data antarnegara dan benua

Tanpa backbone, internet tidak bisa berskala global. Kita hanya bisa terhubung dalam lingkup lokal.

Bagaimana Cara Kerja Internet Backbone?

Secara sederhana, internet backbone bekerja dengan mengangkut data dari satu titik ke titik lain melalui serangkaian rute tercepat dan paling efisien. Rute ini disusun oleh berbagai peralatan jaringan seperti router, switch, dan server DNS, yang tersebar di berbagai wilayah dunia.

Berikut adalah tahapan umum bagaimana internet backbone bekerja:

1. Permintaan Dikirim dari Perangkat Anda

Ketika Anda membuka situs web, perangkat Anda akan mengirim permintaan (request) data ke server tujuan. Misalnya, Anda mengetik www.example.com di browser.

2. Permintaan Diteruskan ke ISP

Permintaan tersebut pertama-tama akan melewati ISP (Internet Service Provider) Anda, seperti Telkom, Indosat, Biznet, atau First Media. ISP inilah yang menyediakan koneksi internet untuk Anda di rumah atau kantor.

3. ISP Mengarahkan ke Internet Exchange Point (IXP)

Jika data tujuan tidak ada di jaringan lokal ISP, maka permintaan akan dikirim ke Internet Exchange Point (IXP) atau upstream provider, tempat ISP saling bertukar data.

IXP adalah seperti “terminal bus besar” tempat berbagai jaringan bertemu dan menyambung ke backbone.

4. Internet Backbone Mengirimkan Data

Dari sini, internet backbone mengambil alih dan mengirim data ke tujuan akhir melalui jalur tercepat. Jalur ini bisa melewati kabel fiber optik bawah laut antar benua, satelit, atau jalur darat super cepat.

5. Server Tujuan Merespon

Setelah data mencapai server tujuan (misalnya YouTube atau Google), server akan mengirimkan data balik (response) ke perangkat Anda melalui jalur yang sama atau rute optimal lainnya.

Teknologi yang Digunakan dalam Internet Backbone

Beberapa teknologi utama yang digunakan dalam backbone meliputi:

1. Kabel Fiber Optik

Ini adalah tulang punggung utama. Kabel ini mampu mengirimkan data dalam kecepatan cahaya dan dalam jumlah sangat besar. Banyak dari kabel fiber optik backbone dibentangkan di dasar laut antar benua, disebut sebagai submarine cable.

Contoh kabel bawah laut:

  • SEA-ME-WE 5 (menghubungkan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa)
  • INDIGO (menghubungkan Indonesia dan Australia)
  • JASUKA (kabel domestik utama Indonesia)

2. Core Router dan Edge Router

Router besar di backbone bertugas mengarahkan lalu lintas internet. Core router menangani jalur utama, sedangkan edge router menghubungkan ke jaringan lokal.

3. Data Center

Backbone sering terhubung ke pusat data besar yang menyimpan dan mengelola konten digital. Lokasi strategis dari data center ini menentukan kecepatan akses layanan seperti Netflix, Google, dan Facebook.

4. Peering dan Transit

  • Peering adalah kesepakatan antar penyedia jaringan untuk bertukar data tanpa biaya.
  • Transit adalah layanan berbayar agar satu jaringan bisa mengakses jaringan lainnya.

Backbone bekerja di tengah-tengah keduanya.

Siapa yang Mengelola Internet Backbone?

Tidak ada satu organisasi atau negara yang memiliki backbone internet secara keseluruhan. Internet adalah jaringan besar yang terdiri dari banyak jaringan kecil yang saling terhubung.

Namun, backbone biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh:

  • Perusahaan telekomunikasi besar (contoh: AT&T, NTT, Telkom Indonesia, Singtel)
  • Penyedia layanan internet global (seperti Level 3 Communications, Tata Communications)
  • Penyedia konten besar seperti Google, Facebook, Amazon yang membangun backbone mereka sendiri untuk efisiensi

Di Indonesia, backbone nasional dikelola oleh Telkom (Indonesia Global Gateway), PGASCOM, Moratelindo, dan penyedia infrastruktur lainnya.

Ancaman dan Tantangan pada Internet Backbone

Meskipun kuat, internet backbone tetap menghadapi sejumlah tantangan:

1. Gangguan Kabel Bawah Laut

Kabel fiber optik bawah laut bisa rusak akibat gempa, aktivitas kapal, atau hewan laut. Perbaikannya sangat mahal dan membutuhkan waktu berminggu-minggu.

2. Serangan Siber di Titik-Titik Utama

Serangan DDoS pada router utama atau IXP bisa menyebabkan gangguan besar pada banyak layanan internet.

3. Ketimpangan Infrastruktur

Negara berkembang kadang masih bergantung pada jaringan luar untuk akses data, karena belum memiliki IXP atau backbone sendiri.

4. Regulasi dan Kepentingan Politik

Karena sifatnya global, backbone bisa menjadi alat diplomasi atau bahkan konflik, terutama jika melibatkan akses data dan sensor informasi.

Fakta Menarik Tentang Internet Backbone

  • Kecepatan backbone bisa mencapai terabit per detik (Tbps), jauh lebih tinggi dari koneksi rumah.
  • Lebih dari 400 kabel bawah laut membentang di seluruh dunia, membawa 99% trafik internet antarnegara.
  • Beberapa perusahaan seperti Google dan Facebook memiliki jalur backbone pribadi untuk efisiensi.
  • Peta kabel bawah laut dapat dilihat secara publik melalui situs seperti submarinecablemap.com.

Internet backbone adalah tulang punggung dari jaringan global yang kita gunakan setiap hari. Ia adalah jalur utama tempat data mengalir dengan kecepatan tinggi, menghubungkan kita ke seluruh dunia. Mulai dari kabel bawah laut hingga pusat data canggih, backbone memungkinkan segala hal yang kita lakukan secara online berjalan lancar.

Dengan memahami cara kerja backbone, kita bisa lebih menghargai pentingnya infrastruktur digital dan menjadi pengguna internet yang lebih cerdas. Kita juga sadar bahwa koneksi yang kita nikmati setiap hari, sesederhana menonton video atau mengirim pesan, adalah hasil dari kerja keras teknologi besar yang tersembunyi di balik layar.

Di dunia yang semakin digital, infrastruktur seperti internet backbone bukan lagi hal teknis semata. Ia adalah pondasi dari komunikasi, ekonomi, dan peradaban masa kini.

More To Explore

Hosting

Cara Mengecek Uptime dan Kecepatan Hosting

Bayangkan sebuah toko yang tiba-tiba tutup di jam sibuk. Pelanggan yang datang kecewa, lalu pergi ke toko lain. Itulah yang terjadi jika website Anda down,

Pengetahuan

Apa Itu Intel Quick Sync Video dan Manfaatnya?

Kita hidup di era visual. Setiap hari, miliaran orang di seluruh dunia menonton, membagikan, dan mengunggah video. Mulai dari konten YouTube, TikTok, Zoom Meeting, hingga