Terkadang di saat melihat sebuah situs yang tampilannya menarik dan berfungsi secara baik, sobat maxcloud mau tahu CMS pembangun dari website tersebut. Ketika sudah tahu jenis CMS yang diaplikasikan, maka lebih simpel untuk mengaplikasikannya ke website miliknya sendiri. Tahapan di dalam metode atau cara mengetahui jenis CMS website apa yang digunakan ini akan dibahas di bawah ini.
Cara Mengetahui Jenis CMS Website
Setiap mengelola website selalu berada dalam proses pencarian CMS yang terbaik untuk websitenya. Mereka biasa melihat website lain untuk melakukan benchmarking atau perbandingan. Berikut merupakan beberapa cara mengetahui jenis CMS website yang digunakan :
1. Analisis Terhadap Struktur Tautan Website
Ada CMS tertentu yang mempunyai tampilan tautan yang merupakan karakteristik dari CMS itu. Seorang pengelola website yang ahli bisa jadi langsung mengenali CMS yang digunakan hanya dengan melihat tautan website yang dikunjungi.
Sebagai contoh, tautan untuk website dengan CMS WordPress akan mengandung komponen struktur “nama_website/p=123”. Cara ini bukanlah cara yang dijamin kesuksesannya.
Terkadang sebuah website akan memanfaatkan program yang bernama CNC generator atau mesin tautan yang sejenis. Ketika website memanfaatkan generator tersebut untuk merancang tautan, maka komponen penanda CMS tidak nampak. Cara ini juga cukup rumit jika pengunjung website tidak mengenal penanda CMS.
2. Memeriksa Source Code Website
Terkadang sebuah website masih dengan jelas menunjukkan CMS yang diaplikasikan pada source code-nya. Kondisi ini semakin sulit ditemukan, tetapi masih bisa sobat maxcloud coba. Pasalnya kadang pemilik website tidak menghapusnya.
Cara mengetahui jenis CMS website ini cukup simpel dan cepat untuk dipraktikkan oleh pengelola website. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Ketika mengakses halaman muka website, tekan CTRL+U dalam waktu yang bersamaan untuk membuka source code.
- Pada source code, carilah tag yang memiliki struktur “meta name=”generator”content=”.
- Setelah kata “content” biasanya akan terpampang jenis CMS yang diaplikasikan di dalam website tersebut.
3. Memanfaatkan File robots.txt
File ini biasanya tersedia di folder akar (root folder) dari kebanyakan website. Folder tersebut sudah lazim digunakan oleh administrator website untuk menutup service page dan direktori internal dari proses indeksasi.
Jenis CMS yang digunakan oleh website tersebut biasanya bisa dilihat pada file robots.txt tersebut. Untuk mengakses file tersebut, sobat maxcloud bisa mengetikkan “nama_website/robots.txt” pada halaman pencarian.
Akan muncul kode panjang, tapi sobat maxcloud cukup fokus pada kata “Disallow” dan “Allow” saja. Di sana akan terpampang indikator dari CMS yang membangun website tersebut.
4. URL dari Admin Login
Cara mengetahui jenis CMS website juga bisa memanfaatkan fitur admin login dari website tersebut. Metode ini disarankan jika website yang dikunjungi merupakan website yang mempunyai sistem user terdaftar.Artinya pengunjung website mempunyai username dan kata sandinya masing-masing untuk mengakses website.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis CMS dengan metode ini adalah menggunakan kode tertentu. Misalnya, jika pengelola website menerka bahwa suatu website menggunakan CMS Joomla, maka bisa mengetikkan “nama_website/administrator/”. Apabila benar website tersebut menggunakan Joomla, maka tautan tersebut akan mengarah pada halaman login.
5. Menggunakan Extensions Khusus pada Browser
Mungkin orang-orang menganggap bahwa metode ini terlalu ribet. Namun, jika pengelola website mempunyai ruang penyimpanan dan RAM yang masih lapang metode ini sangat disarankan.
Dengan melakukan instalasi ekstensi browser tertentu, maka pengelola website bisa mendapatkan informasi CMS dengan mudah. Informasi yang didapatkan juga cenderung lebih komprehensif dibandingkan dengan cara lainnya di daftar ini.
Salah satu ekstensi yang bisa digunakan adalah HTTP Headers. Fungsi dari ekstensi ini adalah untuk mendeteksi CMS yang diaplikasikan melalui indikator-indikator tertentu.
Selain itu, sobat maxcloud juga bisa melihat Cookies yang dimanfaatkan suatu website. Contoh ekstensi lain yang bisa digunakan adalah Wappalyzer. Ekstensi ini bisa digunakan di web browser Google Chrome maupun Mozilla Firefox.
6. Membaca Footer Website
Kemungkinan cara ini merupakan salah satu cara mengetahui website menggunakan CMS apa yang paling mudah. Seorang user hanya perlu untuk menggerakkan kursor sampai ke bagian paling bawah dari halaman suatu website. Bisa jadi bagian footer halaman menuliskan CMS yang digunakan oleh pengelola website untuk website tersebut.
Perlu diingat bahwa metode ini mudah, tapi tingkat kesuksesannya tidak 100%. Semua itu tergantung dari jenis template yang digunakan untuk tampilan website. Ada template yang mencantumkan jenis CMS dan ada pula yang tidak. Biasanya yang mencantumkan jenis CMS akan mencantumkan hal berikut di footernya: “Powered by….”.
7. Memeriksa File Path Website
Dengan menggunakan metode ini, sobat maxcloud bisa membedah source code dari website tersebut. Informasi mengenai CMS bisa jadi sudah tidak tersedia di source code, karena dihapus oleh pemilik website tersebut di masa pengembangan website.
Namun biasanya file path yang mengarah pada file JavaScript ini masih mengindikasikan CMS. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk menerapkan metode ini:
- Mengakses source code dari website yang ingin dianalisis dengan menekan tombol CTRL+U secara bersamaan.
- Menggerakkan kursor sampai menemukan kata “javascript” di dalam source code.
- Di dalam kode tersebut biasanya akan muncul indikator CMS, misalnya untuk WordPress, akan ada tulisan “wp-content” atau “wp-includes”.
8. Website yang Mendeteksi CMS
Metode ini juga menjadi cara mengetahui jenis CMS website apa yang sangat praktis. Terdapat website-website yang bisa mendeteksi CMS yang digunakan oleh sebuah website.
Website semacam ini menyediakan layanannya secara cuma-cuma. Selain itu, cara pemakaiannya juga cukup mudah. Pengelola website tidak perlu bingung mencari kode khusus. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan website semacam ini:
- Menyalin alamat URL dari website yang ingin dideteksi jenis CMS-nya.
- Mengunjungi website yang menyediakan detektor CMS, misalnya Built With.
- Di dalam mesin pencarian website tersebut, salin alamat URL website.
- Klik tombol pencarian.
- Akan muncul data mengenai CMS dan kemungkinan juga plugin apa yang digunakan website tersebut.
Itulah dia 8 cara mengetahui jenis CMS website. Semoga penjelasan diatas bisa membantu dan bermanfaat, ya.