Apabila baru mulai membangun sebuah website baru, banyak pengguna yang merasa bingung dengan pilihan di antara menggunakan shared hosting maupun cloud hosting. Keresahan tersebut muncul karena keduanya menawarkan benefit yang unggul, maka penting untuk mengetahui perbedaannya supaya bisa menemukan hosting yang tepat.

Shared hosting sering menjadi pilihan bagi website yang baru saja dirintis dan mempunyai anggaran terbatas. Seperti yang dilansir oleh Technopedia, jenis hosting kali ini cocok untuk website berukuran kecil, traffic yang tidak terlalu besar dan mempunyai keamanan yang relatif rendah.

Di sisi lain, cloud hosting menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan  biasanya menjadi pilihan tepat untuk website yang membutuhkan sumber daya lebih besar serta penanganan lalu lintas yang tinggi. Misalnya adalah  e-commerce. Untuk mengetahui lebih mengenai beda share hosting dan cloud hosting, yuk langsung saja simak  beberapa poin perbedaannya dibawah ini.

Apa Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting?

Ada 4 beda share hosting dan cloud hosting yang harus sobat maxcloud ketahui, yaitu :

1. Kapasitas dan Performa

Perbedaan pertama bisa dilihat dari kapasitas dan performa dari kedua hosting tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, shared hosting biasanya diperuntukkan bagi website kecil dengan server yang terbatas.

HostGator juga menjelaskan, bahwa shared hosting bekerja dengan cara menyatukan beberapa website ke dalam satu server yang sama. Sehingga, hal ini cukup membatasi kapasitas serta performa karena sumber daya server harus dibagi antara pengguna dari server tersebut.

Karena itulah, shared hosting lebih cocok digunakan untuk website dengan kebutuhan yang tidak terlalu besar dan tidak membutuhkan sumber daya server yang tinggi. Di sisi lain, menurut situs Google Cloud, cloud hosting ini lebih memberikan keleluasaan di dalam hal kapasitas dan performa.

Karena ia memanfaatkan infrastruktur terdistribusi yang memungkinkan website bisa mengakses sumber daya dari beberapa server secara bersamaan.  Maka dari itu, cloud hosting lebih disarankan untuk beberapa website besar, seperti e-commerce atau portal berita.

Sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik website sobat maxcloud. Apabila website sobat maxcloud berskala kecil dan mempunyai anggaran terbatas, shared hosting bisa dijadikan solusi. Namun, jika website sobat maxcloud membutuhkan fleksibilitas, solvabilitas dan kinerja tinggi, cloud hosting merupakan solusi terbaik.

2. Kemudahan dalam Penggunaan

Memilih jenis hosting tidak hanya berkaitan dengan kapasitas dan performa, tapi juga kemudahan dalam penggunaan yang seringkali menjadi kekhawatiran bagi para pemilik web. Pada shared hosting, kebanyakan pengaturan sudah dikonfigurasi oleh penyedia hosting, sehingga sobat maxcloud tidak perlu terlalu banyak mengelola konfigurasi server.

Apabila hendak melakukan konfigurasi sendiri, maka sobat maxcloud bisa melakukannya melalui control panel. Shared hosting juga menyediakan fasilitas control panel yang sangat user-friendly, sehingga membantu sobat maxcloud di dalam mengelola hosting seperti domain, email, file dan berbagai konfigurasi lainnya.

Sedangkan cloud hosting memberikan fleksibilitas dan kustomisasi lebih lanjut, yaitu konfigurasi yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan web sobat maxcloud. Namun, hal ini juga berarti bahwa pengguna dari cloud hosting harus mempunyai pemahaman yang lebih mendalam mengenai konfigurasi server.

Sampai sini bisa sobat maxcloud pahami jika kedua hosting tersebut sama –  sama mudah digunakan, tapi shared hosting menawarkan solusi yang lebih sederhana dan minim konfigurasi. Sedangkan, untuk cloud hosting memberikan fleksibilitas lebih tapi membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam.

3. Keamanan

Keamanan website menjadi salah satu aspek yang krusial dan terutama di negara  yang masih menempati peringkat ke-3 terendah di antara negara-negara lain dalam hal keamanan siber. Dengan hanya mendapat 38,96 poin dari skala 100 poin yang ada, website yang menggunakan CMS WordPress yang terkenal aman pun masih sering terkena hacker dan terdapat setidaknya 44% serangan hack yang mengarah ke website WordPress.

Masalah keamanan juga bisa menjadi pertimbangan disaat sobat maxcloud hendak memilih jenis hosting. Shared hosting, dengan resource yang dibagi bersama mungkin mempunyai risiko keamanan lebih rendah karena di saat satu server terkena hack, maka bisa memengaruhi situs lain di server yang sama.

Di sisi lain, cloud hosting, dengan sumber daya yang lebih terisolasi dan tingkat kontrol yang lebih besar ini cenderung memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Jadi, bagaimana sobat maxcloud ingin menggunakan shared hosting atau cloud hosting?

4. Skalabilitas

Beda shared hosting dan cloud hosting berikutnya bisa dilihat dari skalabilitasnya. Shared hosting mempunyaI skalabilitas terbatas, karena sumber daya server harus dibagi dengan pengguna lain di satu server tersebut.

Apabila website sobat maxcloud mengalami pertumbuhan yang signifikan, bisa terjadi keterbatasan sumber daya yang memberi pengaruh terhadap performa. Maka dari itu, shared hosting lebih cocok untuk website dengan perkiraan pertumbuhan yang tidak besar maupun skalabilitas yang relatif kecil.

Sedangkan cloud hosting menawarkan skalabilitas tanpa adanya batasan. Dengan menggunakan infrastruktur terdistribusi, maka cloud hosting memungkinkan penambahan atau pengurangan resource secara instan sesuai dengan kebutuhan web.

Skalabilitas seperti ini bisa membantu di dalam menangani lonjakan trafik tanpa harus mengurangi performa. Dari sini bisa sobat maxcloud pahami jika shared hosting ini sangat cocok untuk website dengan pertumbuhan yang stabil. Sedangkan, cloud hosting ideal untuk situs besar yang seringkali membutuhkan peningkatan penggunaan resource.

Itulah dia penjelasan mengenai 4 beda shared hosting dan cloud hosting. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat, ya.