Menggunakan dan memperlakukan baterai yang berbeda bisa memberikan pengaruh terhadap daya tahan baterai perangkat laptop. Lalu, apakah laptop baru dicas dulu? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apakah Laptop Baru Harus Dicas Dulu?
Ini memang bukan menjadi hal yang wajib, tapi tidak ada salahnya untuk langsung ngecas setelah membeli laptop baru. Alasannya adalah untuk memastikan bahwa charger laptop bisa bisa berfungsi dengan semestinya.
Karena kalau ternyata laptop tidak bisa dicas, maka akan menjadi repot nantinya. Mengingat proses awal untuk mengaktifkan sebuah laptop baru ini akan cukup menguras baterai.
Apalagi kalau ternyata laptop tidak bisa langsung menyala tanpa harus dicolok ke charger, maka hal yang disarankan adalah langsung di cas saja dan tunggu sampai baterainya sudah cukup terisi. Tetaplah menghubungkan laptop ke kabel charger selama proses menyalakan laptop pertama kali.
Hal ini cukup wajar terjadi, karena terkadang memang laptop baru akan sampai ke tangan Sobat maxcloud dalam keadaan baterai yang kosong. Entah karena memang sengaja dibiarkan kosong dari pabriknya atau karena sudah cukup lama bertapa di dalam gudang sembari menunggu ada yang membelinya.
Kesimpulan dari pertanyaan apakah laptop baru harus dicas dulu adalah iya selama 8 jam. Apabila sudah, maka laptop bisa digunakan sampai baterainya habis total. Dan setelah itu, Sobat maxcloud bisa cas lagi sampai penuh dan baru digunakan secara normal.
Cara Merawat Baterai Laptop
Tidak hanya sekedar memahami jawaban dari apakah laptop baru harus di cas dulu atau tidak, ada juga informasi penting lain yang harus Sobat maxcloud pahami. Berikut adalah informasi mengenai cara merawat baterai laptop yang benar :
1. Jangan Mengisi Daya Baterai Laptop Semalaman
Meski sudah menjadi suatu kepercayaan umum bahwasanya mengisi daya laptop semalaman aman, Sobat maxcloud hanya boleh melakukannya dengan charger yang sudah mendukung fitur auto cut. Auto cut adalah fitur yang akan membuat charger berhenti mengalirkan daya listrik ketika baterai laptop sudah penuh.
Menggunakan baterai yang tidak mendukung fitur tersebut tidak hanya bisa mengurangi kesehatan baterai. Akan tetapi juga bisa membuat laptop mengalami overheat dan merusak beberapa komponen yang lainnya.
2. Mengisi Daya Laptop di Ruangan Ventilasi Udara Terbaik
Mengisi daya laptop akan menghasilkan suhu panas berlebih dan jika dilakukan pada ruangan dengan ventilasi udara yang buruk, panas tersebut bisa terakumulasi dan menyebabkan baterai menjadi terlalu panas. Panas berlebih itu bisa berdampak buruk pada kesehatan baterai laptop.
Untuk mencegahnya, usahakan untuk mengisi daya laptop di ruangan dengan ventilasi udara yang baik untuk meminimalisir panas berlebih. Selain itu, menggunakan laptop di bawah sinar matahari terik ini juga tidak direkomendasikan.
3. Mempertahankan Daya Baterai 20-80 Persen
Hingga saat ini, masih banyak orang yang baru mengisi daya laptop saat baterainya sudah berada di bawah 10 persen dan mengisi sampai 100 persen dengan alasan supaya bisa bertahan lebih lama di dalam satu kali pengisian daya. Faktanya, mengisi daya laptop sampai kapasitas maksimalnya dan baru mengisi dayanya di kapasitas terendahnya ini bisa memperpendek usia baterai laptop. Disarankan untuk mengisi daya laptop ketika sudah tersisa 20 persen dan mengisinya hanya sampai 80 persen.
4. Jangan Menggunakan Charger yang Abal-Abal
Watt dari charger yang Sobat maxcloud gunakan harus sesuai dengan spesifikasi baterai laptop. Di saat Sobat maxcloud memilih charger dengan watt rendah, maka baterai laptop tidak akan mendapatkan arus daya yang cukup.
Sehingga, proses pengisian daya menjadi lebih lama. Dan hal semacam ini akan berdampak pada charger yang cepat panas dan berpotensi merusak baterai laptop itu sendiri. Maka dari itu, cara untuk hindari charger abal-abal yang bukan bawaan laptop dan selalu gunakan charger original.
5. Mengurangi Penggunaan Laptop Saat Mengisi Daya
Menggunakan laptop ketika sedang diisi daya ini seringkali dianggap aman. Akan tetapi, banyak orang tidak menyadari bahwa menggunakan laptop secara berlebihan ketika sedang mengisi daya bisa membuat laptop menjadi terlalu panas.
Panas berlebih ini akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan baterai. Apabila terpaksa, Sobat maxcloud bisa menggunakan cooling pad untuk mendinginkan suhu laptop ketika sedang digunakan sembari diisi dayanya. Dan apabila laptop Sobat maxcloud mempunyai baterai yang bisa dilepas, maka disarankan untuk melepas baterainya.
6. Mengurangi Konsumsi Baterai
Setiap baterai mempunyai jumlah siklus pengisian daya yang terbatas sebelum kinerja dan kapasitasnya untuk menahan daya baterai semakin menurun. Untuk mencegah hal tersebut, optimalkan pengaturan di laptop supaya bisa mengkonsumsi daya baterai seminimal mungkin.
Bahkan, Sobat maxcloud juga bisa melakukannya dengan menjaga tingkat kecerahan layar supaya tetap rendah, mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang, dan mengaktifkan mode hemat baterai. Disarankan, Sobat maxcloud bisa menghindari penggunaan aplikasi berat yang tidak perlu dan menggunakan laptop di ruangan bersuhu dingin.
7. Jangan Membiarkan Laptop Terus Mengisi Daya
Membiarkan laptop terus mengisi daya sekalipun sudah terisi penuh ini seringkali dilakukan oleh banyak orang. Namun pada faktanya, terus-terusan membiarkan baterai laptop berada di kapasitas maksimalnya bisa merugikan.
Bahkan, Microsoft menyarankan untuk tidak selalu mengisi daya laptop sampai dengan 100 persen dan merekomendasikan untuk mengaktifkan fitur Smart Charging saat laptop menggunakan Windows 11. Fitur tersebut bisa membuat baterai laptop tidak akan terisi sampai 100 persen, sehingga kesehatan baterai laptop bisa menjadi lebih terjamin
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai pertanyaan apakah laptop baru harus di cas dulu atau tidak. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat, ya.