Apa perbedaan cloud hosting dan virtual private server? Pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh orang-orang yang akan memilih sebuah layanan hosting, mungkin sobat maxcloud juga menjadi salah satunya. Apakah masih bingung memilih layanan hosting yang terbaik?
Ada banyak sekali macam-macam jenis produk layanan hosting bisa dipilih. Misalnya adalah cloud hosting, VPS hosting, shared hosting dan lain-lain. Sebagai pengguna secara potensial dari sebuah layanan hosting, tentunya penting sekali untuk memilih layanan hosting yang terbaik.
Di dalam hal ini, sobat maxcloud harus melakukan survey, seperti mengetahui perbedaan shared hosting dan cloud hosting atau perbedaan cloud hosting dan virtual private server dan yang lainnya merupakan suatu keharusan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di kesempatan kali ini akan membahas perih perbedaan cloud hosting dan virtual private server. Yuk, langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Cloud Hosting?
Pada prinsipnya, cloud hosting mempunyai cara kerja sama persis seperti VPS. Namun, alih-alih mengandalkan satu server fisik, cloud hosting ini akan bekerja dengan beberapa bantuan server virtual secara bersamaan.
Hal ini juga membuat, kenapa pelayanan ini disebut dengan cloud hosting. Sama seperti dengan awan yang bisa menumpuk dan menjadi awan lebih besar, maka demikian juga terjadi pada cloud hosting dengan server virtual tanpa batasan.
Bisa dibayangkan, bahwa layanan cloud hosting ini seperti layaknya sebuah apartemen. Apartemen biasanya akan diatur secara wajar dan lengkap. Jadi sobat maxcloud tinggal memakainya.
Sama hal nya dengan cloud hosting. Sobat maxcloud tidak perlu mempunyai keahlian secara khusus untuk bisa menggunakannya.
Bahkan, untuk sobat maxcloud juga tidak perlu merasa khawatir tentang pilihan instalasi yang berbeda-beda. Ada satu fakta beranggapan, bahwa hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk menggunakannya.
Apa Itu Virtual Private Server ?
Sesuai dengan namanya, Virtual Private Server (VPS) merupakan server virtual yang didedikasikan untuk beberapa kebutuhan organisasi maupun suatu perusahaan. Hosting ini juga sebenarnya bisa beroperasi pada sebuah server fisik yang sangat besar.
Kapasitas server fisik ini akan dibagi menjadi lebih banyak server virtual lebih kecil. Meski berada di server fisik yang sama, namun server virtual tidak terhubung satu sama lain.
Jadi sobat maxcloud tidak perlu merasa khawatir orang lain mengakses data VPS. Untuk mempermudah sobat maxcloud dapat membayangkan cara kerja VPS seperti rumah kontrakan.
Di rumah kontrakan tersebut, sobat maxcloud kamu bebas menambah furnitur dan mendekorasi rumah. Sama berlaku juga dengan VPS.
Pada saat tersedia ruang kosong, maka sobat maxcloud bisa dengan bebas menggunakan slot VPS sesuai dengan kebutuhan situs web dan pelanggan. Maka dari itu, untuk VPS ini sangat berguna untuk beberapa layanan website builder maupun web agency. Namun sayangnya, sobat maxcloud harus membutuhkan keahlian secara teknis
Perbedaan Cloud Hosting dan Virtual Private Server
Sebelumnya, sobat maxcloud sudah membaca sekilas tentang perbedaan cloud hosting dan virtual private server. Namun, rasanya masih kurang lengkap pada saat informasinya hanya sebagian saja. Terutama, di saat sobat maxcloud sedang ketika sedang membutuhkan informasi satu ini sebagai bagian dari pengambilan keputusan.
Maka dari itu, sobat maxcloud akan membahas lebih detail mengenai perbedaan cloud hosting dan virtual private server. Untuk lebih memperjelas perbedaan antara keduanya, maka bisa simak penjelasan sebagai berikut :
1. Harga
VPS sering mematok harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan cloud hosting. Memang, untuk operasi VPS dilakukan secara mandiri oleh sobat maxcloud atau dikelola sendiri.
Kemampuan teknis di dalam tingkat lanjut ini berguna untuk menyediakan VPS dan sobat maxcloud tidak perlu membayar secara ekstra untuk menambahkan fitur tambahan. Cloud hosting sedikit lebih mahal dibandingkan dengan VPS.
Tidak terlalu mengejutkan sebenarnya. Sobat maxcloud tinggal duduk manis, fokus membangun website dan menjalankan bisnis. Semua sesuatu di balik layar ditangani oleh pihak penyedia layanan. Belum lagi cloud hosting ini juga menjanjikan performa lebih tinggi dan fleksibilitas untuk meningkatkan kapasitas.
2. Kapasitas
Menambah atau mengurangi kapasitas di dalam VPS ini juga bisa dilakukan dengan mudah. Di dalam hal ini, peningkatan atau penskalaan dibagi menjadi dua jenis yang bisa dilakukan pada VPS, penskalaan vertikal dan penskalaan horizontal.
Penskalaan vertikal berarti lebih banyak lagi kapasitas yang sesuai dengan spesifikasi server. Ini bisa berarti perubahan pada sebuah sistem operasi, RAM dan ruang disk.
Sedangkan, untuk penskalaan secara horizontal berarti menambah jumlah layanan VPS. Sama halnya dengan cloud hosting. Cloud hosting bisa ditambahkan dengan mudah, cepat dan tanpa batas.
Penyimpanan tambahan di dalam berbagai ukuran juga sangat dimungkinkan dengan cloud hosting. Untuk terbaik dari semuanya adalah di saat memutakhirkan situs web sobat maxcloud, itu akan mengalami lebih sedikit waktu down.
3. Kustomisasi
VPS bisa disesuaikan secara fleksibel. Hal tersebut bisa terjadi, ketika sobat maxcloud sudah menguasai semua bahasa pemrograman dan keterampilan teknis yang lainnya.
Contoh kustomisasi yang bisa dilakukan di VPS adalah pemilihan panel kontrol. Sobat maxcloud diberikan kebebasan untuk memilih menggunakan cPanel (WHM), Webuzo, VestaCP atau yang lainnya.
Opsi penyesuaian ini juga akan sangat berguna, ketika sobat maxcloud bekerja di biro web maupun pengembang web. Cloud hosting di sisi lain tidak mempunyai opsi penyesuaian seperti di VPS.
Hal ini bisa terjadi, karena semua konfigurasi server sudah dilakukan oleh pihak penyedia cloud hosting. Dengan cara yang satu ini, sobat maxcloud tidak akan menghabiskan banyak waktu dan berurusan dengan masalah teknis. Sehingga, sobat maxcloud bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis kamu.