Max Cloud

Review AMD E 350, Processor Komputer Lawas yang Populer

Share This Post

Bagi Sobat Maxcloud yang merupakan pengguna perangkat laptop atau komputer dalam waktu lama, pastinya sudah tak asing lagi dengan AMD e 350. Sebagai informasi, AMD E-350 menjadi salah satu prosesor komputer yang cukup populer pada tahun 2011 lalu. Ini merupakan sebuah perangkat keras yang diproduksi oleh AMD dan diluncurkan tepat bulan Januari 2011. Perilisannya sendiri merupakan again dari keluarga APU AMD Fusion.

Perlu diketahui, APU AMD Fusion yang termasuk AMD seri E-350 merupakan produk yang berguna untuk menggabungkan sejumlah komponen penting dari suatu sistem komputer di dalam sebuah chip tunggal. Bisa dibilang, AMD Fusion merupakan sebuah chip yang menggabungkan GPU, CPU, serta chipset di dalam jenis satu chip tunggal. Untuk informasi tentang AMD E-350 selengkapnya, Sobat Maxcloud bisa simak di bawah ini.

Tentang Prosesor AMD e 350

Karena menjadi salah satu prosesor populer di dunia, tak heran banyak sekali keuntungan dari pemakaian AMD e 350 daripada membeli GPU dan CPU. Salah satu bentuk keuntungannya yaitu menghemat biaya serta ruang penyimpanan komputer. Selain itu, seri AMD E-350 juga tergolong lebih hemat daya serta menghasilkan panas yang lebih sedikit. Karena itulah, prosesor tersebut membuatnya cocok untuk notebook, netbook, ataupun komputer kecil.

Prosesor seri AMD E-350 mempunyai dua inti prosesor atau dual core yang masing-masing berjalan pada titik kecepatan 1.6 GHz. Prosesor tersebut juga mempunyai kartu grafis yang terintegrasi dengan AMD Radeon HD 6310 dan cukup kuat untuk menjalankan tugas multimedia maupun visual dengan sangat baik, bahkan dalam resolusi yang berukuran tinggi sekalipun.

Walaupun AMD e 350 bukan termasuk prosesor yang cepat dan kuat, tetapi model satu ini sudah cukup kuat untuk menjalankan sejumlah tugas komputasi sehari-hari. Tugas tersebut termasuk menulis dokumen, browsing website, streaming video dan musik, serta tugas yang cukup ringan lainnya. Sobat Maxcloud bisa dengan mudah menemukan AMD E-350 di sejumlah perangkat seperti netbook serta laptop kelas menengah ke bawah.

Prosesor satu ini juga bisa ditemukan di perangkat lain seperti mini PC, set top box, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang, AMD E-350 menjadi prosesor komputer yang hemat ruang, hemat biaya, dan cocok untuk tugas sehari-hari serta sudah terintegrasi dengan kartu grafis yang cukup bertenaga. Tak heran jika jumlah penggunanya cukup banyak untuk bermacam perangkat yang kompatibel dengannya.

Tujuan Pembuatan AMD E-350

Sebagai informasi, AMD e 350 dikembangkan dengan berbagai tujuan tersendiri. Tujuan tersebut antara lain memberikan performa yang tinggi, namun ukurannya kecil dan tetap hemat daya. Prosesor satu ini juga termasuk produk gabungan antara CPU dan GPU yang dirancang demi memenuhi kebutuhan komputasi dasar yang efektif dan efisien bagi semua penggunanya dalam hal apapun.

Di saat itu, Intel merupakan pesaing yang berat bagi pihak AMD di bidang prosesor. Karena itu, demi mencoba menarik pasar para pengguna komputer dengan kebutuhan dasar yang cukup mumpuni, AMD pun menyediakan prosesor dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu, diharapkan prosesor keluaran AMD bisa diandalkan dalam pemakaiannya setiap hari dalam kebutuhan apa saja.

Menariknya, AMD e 350 terbukti mampu memberikan kecepatan yang cukup untuk melakukan beberapa tugas dasar seperti menonton video, menjelajah internet, streaming musik, sampai melakukan pekerjaan kantoran dasar sekalipun. Sementara itu, teknologi yang dipakai untuk prosesor seri AMD E-350 adalah teknologi Bobcat. Teknologi satu ini pmemakai konsumsi daya yang begitu rendah.

Karena itulah, banyak orang yang percaya bahwa prosesor AMD E-350 tahan dalam waktu lama dalam pemakaiannya. Dalam beberapa tahun setelahnya, perusahaan AMD sudah meluncurkan prosesor yang lebih baru dengan spesifikasi lebih tinggi. Walaupun begitu, AMD E-350 masih termasuk sebagai pilihan prosesor yang tepat bagi pengguna komputer kelas pemula yang memerlukan kinerja baik dan tetap hemat biaya.

Apakah Prosesor AMD E-350 Setara dengan Intel?

Sebagai informasi, AMD e 350 adalah salah satu prosesor yang tergolong populer di Indonesia lantaran harganya relatif terjangkau dan terdapat bermacam fitur menawan di dalamnya. Kendati demikian, apakah prosesor satu ini setara dengan jenis prosesor intel yang keberadaannya jauh lebih terkenal? Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, Sobat Maxcloud perlu membandingkan AMD E-350 dengan prosesor Intel sekelasnya yakni Pentium G630.

Perlu diketahui, dalam sebuah uji coba yang dilakukan oleh sejumlah sumber, AMD e 350 memang mempunyai performa yang setara dengan prosesor Pentium G630. Tetapi, harap diingat bahwa performa prosesor tak hanya ditentukan dengan kecepatan clock serta jumlah corenya saja.

Banyak sekali faktor lain yang berpengaruh dalam hal tersebut seperti cache, efisiensi daya, serta arsitektur prosesor. Oleh sebab itu, walaupun mempunyai performa yang relatif setara, para pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan serta kondisi pemakaiannya sebelum menentukan pilihan terhadap prosesor yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan dari Prosesor AMD E-350

Menjadi salah satu prosesor dengan harga terjangkau, AMD e 350 mempunyai beberapa kelebihan seperti:

  • Sudah dilengkapi dengan fitur grafis bawaan atau APU yang kuat untuk menjalankan aplikasi serta game ringan
  • Prosesor sudah mempunyai daya rendah sehingga cocok untuk dipakai pada HTPC atau PC mini
  • Kendati demikian, AMD E-350 juga mempunyai sejumlah kekurangan, antara lain:
  • Performa grafisnya tak sekuat prosesor Intel di kelasnya
  • Tidak bisa dipakai untuk game dan aplikasi yang berukuran berat serta lebih kompleks

Itulah informasi tentang prosesor AMD e 350 yang bisa Sobat Maxcloud jadikan patokan sebelum membeli komputer. Ada baiknya Sobat Maxcloud memilih prosesor yang tepat sebagai pertimbangan kebutuhan serta kondisi pemakaiannya.  

More To Explore

Uncategorized

Apa Saja Tantangan dalam Implementasi Private Cloud?

Teknologi cloud kini bukan lagi sesuatu yang eksklusif bagi perusahaan teknologi besar. Baik perusahaan kecil, menengah, hingga korporasi raksasa mulai memanfaatkan layanan cloud untuk mempercepat