Media penyimpanan komputasi awan atau sering disebut dengan cloud computing lebih banyak dipilih oleh kalangan masyarakat di era serba digital seperti sekarang. Berbagai jenis-jenis cloud computing yang tersedia ini juga bisa membantu pekerjaan di kantor bisa cepat selesai.
Perbedaan jenis komputasi awan ini juga harus dipahami secara betul, sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Komputasi awan atau teknologi yang berbasis cloud computing ini terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik berbeda-beda.
Tujuan dan cara masing-masing jenisnya ini juga sangat bervariasi. Bahkan, juga bergantung dengan rancangan cloud computing yang sudah dibuat oleh Sobat maxcloud sebelumnya.
Apa Itu Cloud Computing?
Cloud computing atau sering disebut dengan komputasi awan ini pada dasarnya sama dengan media penyimpanan secara konvensional, seperti harddisk dan flashdisk. Bedanya, di dalam komputasi ini adalah menggunakan media internet di dalam mengelola data.
Jadi, perangkat komputer seperti PC maupun laptop ini tidak perlu lagi saling oper flashdisk atau harddisk guna melakukan penukaran data. Cukup dengan terkoneksi jaringan internet saja sudah bisa mendapatkan file yang diinginkan.
Internet di sini juga berfungsi sebagai server, sehingga para pengguna bisa mengakses file di dalam cloud storage. Pada saat menggunakan cloud computing ini memberikan banyak keuntungan yang banyak dibandingkan metode konvensional.
Selain itu, cloud computing ini juga tidak membutuhkan infrastruktur dan ruang kerja lebih banyak. Karena, untuk semua datanya sudah tersimpan di dalam jaringan internet.
Komputasi awan ini juga bisa dibilang lebih hemat, hanya saja butuh biaya untuk membelinya. Sedangkan, tingkat keamanan dari komputasi awan ini bergantung dengan penyedia layanan yang dibuat.
Jenis-Jenis Cloud Computing
Ada 8 jenis cloud computing yang dibagi berdasarkan layanan dimiliki serta vendornya. Kedelapan cloud computing tersebut, yaitu public cloud, private cloud, hybrid cloud, multi cloud, IaaS, PaaS, SaaS dan serverless computing. Sebagai berikut penjelasan jenis jenis cloud computing :
1. Public Clouds
Public Clouds adalah salah satu jenis cloud yang dibuat secara raksasa di dalam dunia internet, Google Drive, Amazon Web Service, IBM dan masih banyak lainnya lagi. Siapa saja menggunakan layanan public clouds, meski secara gratis maupun berbayar.
Ada juga penyedia layanan public cloud yang bisa membuat komputasi awan secara khusus sebagai pusat data (data center) suatu organisasi atau perusahaan. Ketika Sobat maxcloud menggunakan layanan cloud public, maka sumber daya akan didistribusikan secara merata dari segi penyimpanan dan penggunaanya. Bahkan, public clouds ini sangat ideal di dalam pengembangan software atau melakukan kerja sama dengan pihak lainnya.
2. Private Clouds
Kebalikan dari jenis jenis cloud computing sebelumnya, private clouds adalah komputasi awan yang digunakan oleh end-users baik individu maupun kelompok. Selain itu, private clouds ini juga hanya bisa digunakan untuk satu maupun beberapa pengguna dengan akses yang sangat terbatas.
Ada dua jenis private clouds, yaitu managed clouds dan dedicated clouds. Clouds ini juga lebih cocok digunakan untuk para pengusaha yang ingin sistem pengolahan data secara pribadi.
Salah satu keuntungan dari clouds satu ini adalah memberikan perlindungan informasi secara handal. Alasanya, karena hanya bisa diakses oleh para pengguna yang mempunyai wewenang saja.
3. Hybrid Clouds
Untuk jenis jenis cloud computing ini juga terdiri dari beberapa clouds yang dihubungkan dengan jaringan internet, seperti LAN, WAN atau VPN. Baik itu private clouds atau public cloud, semuanya saling tergolong di dalam hybrid clouds apabila saling terhubung dengan koneksi internet. Bahkan, di dalam jenis clouds ini juga sangat cocok digunakan di dalam mengelola data dan bisa diakses secara umum atau data yang boleh diakses oleh perusahaan.
4. Multi Clouds
Sesuai dengan namanya, untuk multi clouds ini terdiri dari beberapa clouds yang berbeda-beda baik itu berupa vendor maupun lainnya. Selain itu, Hybrid Clouds ini juga sering disebut dengan multi clouds meski belum tentu sebaliknya. Multi clouds ini baru disebut dengan hybrid clouds di saat sudah tergabung di dalam satu integrasi.
5. Infrastructure as a Service (IaaS)
Jenis komputasi awan yang satu ini sudah menggunakan layanan infrastruktur, seperti jaringan dan penyimpanan data. Cara menggunakannya cukup mengelola data, sementara penyedia layanan ini masih berurusan dengan masalah hardware apabila terjadi kerusakan. Dengan IaaS, Sobat maxcloud hanya cukup menyewa infrastruktur TI, seperti server dan virtual machine (VM), penyimpanan jaringan, sistem operasi dari penyedia cloud dengan sistem bayar sesuai penggunaan.
6. Platform as a Service (PaaS)
Layanan ini juga berbasis pada platform, dimana para penggunanya hanya perlu mengelola data dan aplikasi di dalamnya. Penyedia layanan satu ini mempunyai tanggung jawab di dalam pengoperasian platform cloud computing dan perbaikan masalah yang bisa terjadi kapan saja.
Intinya, untuk jenis jenis cloud computing ini dirancang guna mempermudah pengembang di dalam membuat perangkat lunak web atau seluler dengan cepat. Tanpa lagi merasa khawatir, karena pengaturan atau pengelolaan infrastruktur yang mendasari server dan basis data yang diperlukan ini bertujuan untuk pengembangan.
Pilih saja salah satu jenis jenis cloud computing yang sekiranya cocok digunakan. Jangan sampai salah memilih jenis cloud computing, karena bisa mengakibatkan proses pembuatan website atau aplikasi gagal.
Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap dan jelas mengenai jenis jenis cloud computing. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Sobat maxcloud yang ingin membuat website maupun aplikasi dengan tampilan mudah dipahami.